Bagaimana kondisi vaksin untuk ibu hamil saat ini?
Saran terakhir dari Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI) adalah vaksin perlu ditawarkan ke seluruh ibu hamil, sama seperti populasi lainnya, sesuai rekomendasi usia. Namun, ibu hamil dapat mendiskusikan keuntungan dan kekurangan vaksin dengan dokter yang merawatnya
Apakah sudah ada vaksin untuk saya?
Saat ini, vaksin yang tersedia di Indonesia adalah CoronaVac (Sinovac) dan AstraZeneca. Data mengenai vaksin Sinovac-CoronaVac di ibu hamil terkait efikasi atau risiko berkaitan dengan vaksin masih belum ada. Laporan efek berbahaya AstraZeneca pada ibu hamil juga belum ada hingga saat ini.Namun, kedua vaksin tersebut bukanlah vaksin hidup, sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi COVID-19 untuk ibu dan bayi. Vaksin mati atau vaksin inaktif telah terbukti aman pada kehamilan, seperti vaksin flu, tetanus atau hepatitis B yang dapat diberikan saat kehamilan. WHO merekomendasikan penggunaan vaksin Sinovac-CoronaVac pada ibu hamil karena keamanannya
Apa efek samping vaksin COVID-19 pada kehamilan?
Pada orang-orang yang tidak hamil, efek samping vaksin COVID-19 dikenal ringan. Hingga saat ini, belum ada laporan pengaruh vaksin AstraZeneca pada kehamilan. Begitupula dengan Sinovac-CoronaVac
Kapan waktu terbaik untuk vaksin?
Menurut Royal College of Obstetrician & Gynecologist (RCOG) London, beberapa ibu hamil memilih untuk menunda vaksin hingga setelah 12 minggu karena jangka waktu tersebut merupakan waktu krusial perkembangan bayi. Namun, karena risiko prematur lebih tinggi pada ibu hamil yang menderita COVID-19, maka sebaiknya maksin dilakukan sebelum trimester ketiga
Jika saya sedang merencanakan kehamilan, apakah saya perlu menunda kehamilan hingga setelah vaksin?
Tidak. Apabila Anda merencanakan kehamilan, tidak perlu ditunda. Selain itu, hingga saat ini tidak ada bukti bahwa vaksin menyebabkan infertilitas
SUMBER