Pemeriksaan Ultrasonografi: kapan saja harus dilakukan?

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada kehamilan digunakan untuk melihat janin di dalam rahim. Pemeriksaan USG pada masa kehamilan sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Tidak hanya untuk mengetahui berat badan dan jenis kelamin janin, pemeriksaan ini juga memungkinkan dokter kandungan untuk memeriksa kesehatan dan perkembangan janin, memantau kehamilan, dan mendeteksi ada tidaknya kelainan janin

Berapa kali pemeriksaan USG yang harus saya lakukan selama kehamilan?

Ibu hamil dengan kehamilan normal sebaiknya menjalani setidaknya tiga kali pemeriksaan USG selama kehamilan. Pertama kali saat kehamilan memasuki usia 7 minggu atau pada awal masa kehamilan. Lalu, pemeriksaan kedua bisa dilakukan saat usia kandungan memasuki usia 20 minggu. Sementara pemeriksaan ketiga dilakukan saat akan mendekati waktu persalinan, yaitu pada minggu 30 kehamilan atau pada trimester ketiga

Kapan saja waktu yang tepat pemeriksaan USG harus dilakukan?

Pemeriksaan USG pada setiap trimester kehamilan memiliki kegunaan yang berbeda. Berikut adalah jenis dan tujuan USG kehamilan yang paling umum dari minggu ke minggu

1. Trimester Pertama (Usia kehamilan 1-12 minggu)

Pada awal kehamilan biasanya dokter akan menggunakan USG transvaginal (USG melalui jalan lahir/vagina) sehingga hasil USG dan tujuan pemeriksaan akan lebih jelas terlihat. Pemeriksaan USG trimester pertama digunakan untuk melakukan hal berikut:

1. Memperkirakan usia kehamilan
2. Hitung jumlah janin (kehamilan kambar)
3. Periksa detak jantung janin
4. Periksa kehamilan apakah terjadi di dalam atau di luar rahim
5. Mendeteksi beberapa pertumbuhan abnormal pada janin seperti Down Syndrome

2. Trimester Kedua (Usia kehamilan 12-28 minggu)

Di trimester kedua sudah bisa dilakukan USG melalui transabdominal (dari atas perut). Di waktu ini, USG dilakukan untuk memeriksa pertumbuhan organ vital bayi dan posisi plasenta (ari-ari). Ayah dan Ibu juga sudah bisa jika ingin mulai merencanakan atau memilih nama, karena jenis kehamin janin juga sudah bisa terlihat. Pemeriksaan USG trimester kedua, digunakan untuk pemeriksaan berikut:

1. Mendeteksi kelainan pada struktur seperti tulang belakang, jantung, ginjal, otak, wajah dan anggota badan
2. Mengetahui jenis kelamin
3. Periksa posisi plasenta

3. Trimester Ketiga (Usia kehamilan 29-40 minggu)

Pemeriksaan USG trimester ketiga berfokus pada pertumbuhan janin dan persiapan persalinan. Pemeriksaan USG trimester ketiga, digunakan untuk pemeriksaan berikut:

1. Posisi janin dalam rahim (normal, miring atau sungsang)
2. Mengetahui fungsi plasenta
3. Memprediksi hari kelahiran
4. Mengetahui apakah janin masih bisa bertahan di dalam rahim atau sudah harus segera dilahirkan

Pemeriksaan ultrasonografi tambahan mungkin diperlukan

Jika ada kelainan atau komplikasi yang terdeteksi selama salah satu dari USG rutin yang telah dilakukan, Ibu hamil mungkin membutuhkan lebih banyak pemeriksaan ultrasonografi tambahan, seperti USG Fetomaternal pada keadaan seperti saat posisi plasenta yang berisiko menutupi jalan lahir, bayi berisiko cacat lahir, janin di dalam kandungan sangat kecil atau janin kelebihan berat badan. Berikut ini adalah faktor risiko dimana Ibu hamil mungkin memerlukan pemeriksaan USG lebih sering:

1. Merokok atau minum alkohol saat hamil
2. Memiliki riwayat keluarga cacat lahir
3. Kenaikan berat badan Ibu yang tidak memadai saat kehamilan
4. Ibu memiliki tekanan darah tinggi
5. Ibu kelebihan berat badan atau menderita diabetes gestasional (gula darah tinggi dalam kehamilan)

Pemeriksaan USG penting untuk memantau perkembangan bayi. Kebanyakan ibu hamil mungkin cukup setidaknya minimal dua sampai tiga kali pemeriksaan USG selama kehamilan, tetapi ada banyak alasan mengapa dokter kandungan Anda mungkin menyarankan lebih. Konsultasikanlah langsung dengan dokter spesialis kandungan Anda.

Sumber

1. HO Recommendations on Antenatal Care for a Positive Pregnancy Experience: Ultrasound Examination. World Health Organization; 2018
2. Ultrasound Exams. American College of Obstetricians and Gynecologists; 2021