loader

Artikel

img

Menstruasi Normal

  • BY ADMIN
  • Des.04,2020

Menstruasi adalah perdarahan uterus secara periodik dan siklik, yang disertai pelepasan endometrium. Proses ini terjadi apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma. Secara umum, siklus menstruasi normalnya berada pada rentang 21-35 hari, durasi menstruasi 3-7 hari, dengan jumlah darah rata-rata 20-60 ml

Siklus menstruasi dimulai sejak hipotalamus melepaskan GnRH yang kemudian merangsang pelepasan FSH dan LH dari hipofisis anterior. Siklus menstruasi terbagi menjadi beberapa fase, yaitu:


Fase Menstruasi
Fase ini ditandai dengan peluruhan dinding Rahim. Fase ini dimulai Ketika sel telur tidak dibuahi, sehingga tidak terjadi kehamilan. Hal ini menyebabkan konsentrasi hormone estrogen dan progesterone akan menurun.


Fase Folikular
Fase ini dimulai sejak hypothalamus mengirim sinyal ke kelenjar pituitary untuk melepaskan FSH. Pada fase ini, ada banyak folikel yang dirangsang, tetapi hanya folikel dominan yang akan berkembang. Folikel yang mengalami pematangan, akan melepaskan hormone estrogen untuk merangsang penebalan dinding rahim


Fase ovulasi
Peningkatan hormone estrogen akan menyebabkan pelepasan FSH semakin menurun, sedangkan pelepasan LH akan meningkat. Kadar estrogen yang cukup banyak akan mencetuskan Lonjakan LH, sehingga menyebabkan ovarium melepaskan sel telur untuk dibuahi. Fase ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-14 pada wanita dengan siklus menstruasi selama 28 hari


Fase lutheal
Setelah ovulasi, maka terjadi luteinisasi, sehingga terbentuklah korpus luteum. Korpus luteum tetap menghasilkan estrogen dan progesterone, untuk menjaga ketebalan dinding harim, sehingga siap untuk menampung sel telur setelah dibuahi. Jika kehamilan terjadi, maka tubuh akan memproduksi hCG (human chorionic gonadotropin), untuk mempertahankan korpus luteum dan menjaga ketebalan rahim. Sebaliknya, jika tidak terjadi kehmilan, maka korpus luteum akan mengalami regresi, diikuti penurunan kadar hormone progestreon. Hal ini menyebabkan tidak ada lagi yang mempertahankan dinding Rahim, maka akan terjadi peluruhan dinding Rahim, dan terjadilah menstruasi