Zat besi (fe) dibutuhkan dalam proses pembuatan sel darah merah yang bermanfaat dalam distribusi oksigen dari paru-paru ke jaringan diseluruh tubuh. Oksigen ini yang akan digunakan sebagai energi di jaringan tubuh. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia, mudah terkena penyakit, kelainan janin, janin kecil, serta komplikasi kehamilan lainnya. Suplementasi zat besi yang disarankan adalah 30 mg/hari sejak usia kehamilan 12 minggu,atau awal trimester ke-2. Dosis dapat dinaikkan menjadi 60-120 mg/hari jika ditemukan kondisi anemia pada ibu hamil
Asam Folat atau vitamin B9, adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam embentukan DNA dan RNA, pembentukan sel darah dan fungsi sel saraf, baik untuk ibu maupun pertumbuhan janin. Asam folat dapat diperoleh dari konsumsi multivitamin, suplemen khusus asam folat, dan bahan makanan. Sumber asam folat adalah, sayur bayam, kacang-kacangan, brokoli, telur, roti, daging merah, dan roti-rotian. Jumlah yang disarankan adalah 400 mcg/hari. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan beberapa kondisi, misalnya kelainan pertumbuhan organ janin (spina bifida, anencephali/tidak ada tempurung kepala)
Kalsium, memiliki berbagai fungsi penting dalam pertumbuhan, misalnya pada pertumbuhan tulang dan fungsi-fungsi organ tubuh. Dalam kehamilan, kalsium bermanfaat untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi atau preklampsia, kehamilan preterm, dan perdarahan post partum. Tekanan darah tinggi pada kehamilan dapat menyebabkan berbagai morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Dosis kalsium yang direkomendasikan adalah 1000 mg per hari untuk mengurangi risiko preekalmpsia, terutama pada perempuan dengan konsumsi kalsium yang rendah (dibawah 900 mg perhari). WHO merekomendasikan konsumsi 1.5-2 gram perhari yang dibagi dalam 3 dosis dimulai dari usia kehamilan 20 minggu
Vitamin D bermanfaat dalam penyerapan kalsium, sehingga kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah dalam pertumbuhan tulang bayi, seperti osteomalacia, osifikasi tulang yang terlambat atau abnormal. Beberapa kondisi lain yang dapat disebabkan oleh kurangnya vitamin D adalah: tekanan darah tinggi, diabetes melitus dalam kehamilan, keguguran berulang, persalinan preterm dan depresi post-partum. Rekomendasi dosis vitamin D bervariasi pada beberapa negara, misalnya 400-600 IU berdasarkan IOM, 400 IU berdasarkan NICE Inggris dan 2000 IU berdasarkan panduan di Kanada. Walaupun demikian berbagai penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat dikonsumsi dalam jangka waktu panjang (>6 bulan) dan tergolong aman, dengan dosis harian 2000-4000 IU/hari
Nutrition during pregnancy: Iron Nutrition During pregnancy [ article on the internet]. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK235217/. Access on 8th November 2023
Uptodate. Preconception and Prenatal Folic Acid Supplementation. Available on the Internet, available at: https://www.uptodate.com/contents/preconception-and-prenatal-folic-acid-supplementatio [Last updated 30 October 2023] Access 8 November 2023
Kumar A, Kaur S. Calcium: A Nutrient in Pregnancy. J Obstet Gynaecol India. 2017 Oct;67(5):313-318. doi: 10.1007/s13224-017-1007-2. Epub 2017 May 22. PMID: 28867880; PMCID: PMC5561751
Mithal A, Kalra S. Vitamin D supplementation in pregnancy. Indian J Endocrinol Metab. 2014 Sep;18(5):593-6. doi: 10.4103/2230-8210.139204. PMID: 25285272; PMCID: PMC4171878