Bagaimana ciri-ciri ketuban pecah?
Ciri terbesar yang harus diperhatikan adalah keluarnya cairan dari vagina. Mungkin merembes perlahan, atau mungkin menyembur keluar. Terkadang ketika cairan keluar perlahan, wanita salah mengiranya sebagai urin. Berbeda dengan urin, keluarnya air ketuban tidak dapat ditahan. Untuk lebih memastikannya, gunakan pembalut untuk menyerapnya selama 30 hingga 60 menit lalu lihat dan cium bau pembalut tersebut. Cairan ketuban biasanya tidak berwarna dan tidak berbau seperti urin (bau air ketuban cenderung lebih manis dan tidak pesing).
Perlu dibedakan lagi antara air ketuban dengan keputihan yaitu dari konsistensi, dimana keputihan seringkali lebih kental dan lebih buram, dimana air ketuban seperti air sangat tipis tidak seperti lendir.
Apa penyebabnya?
Salah satu hal terpenting saat mendiagnosis IUGR adalah memastikan tanggal kehamilan yang akurat, bisa menggunakan hari pertama periode menstruasi terakhir anda atau perhitungan hasil ultrasonografi di trimester I. Berikut adalah metode yang dapat digunakan untuk mendiagnosis IUGR:
Apa yang harus dilakukan?
Jika Anda merasa selaput ketuban Anda pecah, segera hubungi dokter atau ke palayanan kesehatan terdekat. Setelah sampai di Rumah Sakit, penatalaksaan Ketuban Pecah Dini berbeda tergantung dari usia gestasi. Pada pasien yang aterm (>37 minggu), induksi persalinan lebih direkomendasikan karena dapat mengurangi risiko komplikasi pada ibu dan janin. Pada pasien yang belum aterm ( lebih dari 37 minggu ), petalaksanaan bergantung pada klinis pasien.3,4
Apa komplikasi yang mungkin terjadi?
Komplikasi Ketuban Pecah Dini yang paling sering dan perlu diwaspadai adalah infeksi pada selaput yang menyelimuti janin atau korioamnionitis yang berisiko menimbulkan infeksi serius pada ibu dan janin. Untuk itu perlu awasi tanda-tanda infeksi apabila mengalami ketuban pecah dini. Komplikasi lain adalah kelahiran prematur dan tali pusat tertekan atau kompresi tali pusat.
Sumber