loader

Artikel

img

Kenali dan Cegah Kekurangan Nutrisi pada Anak

  • Oleh: dr Nur Eulis Fatimah Nadirah

Malnutirisi adalah kondisi kekurangan vitamin atau mineral, overweight, obesitas yang berakibat pada munculnya berbagai penyakit baik penyakit kronis maupun infeksi. Kondisi yang termasuk malnutirisi adalah wasting, stunting, dan underweight. Berdasarkan peraturan presiden no.72, stunting didefinisikan sebagai Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat keukurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan di bawah standar.Angka kejadian stunting pada anak mencapai 21.6% di Indonesia

Stunting dihubungkan dengan potensi intelektual yang kurang dan menyebabkan anak suit belajar. sehingga mendapatkan perhatian khusus di bidang Kesehatan.Ketiga kondisi ini berhubungan dengan berat dan tinggi badan anak.


Berikut perbedaan ketiga kondisi ini :
  • Wasting adalah kondisi berat badan kurang berdasarkan tinggi badan. Wasting sering diindikasikan pada kondisipenurunan berat badan secara tiba-tiba dan bersifat berat, yang bisa disebabkan intake yang kurang atau akibat infeksi berat
  • Stunting, atau pendek,ditandai dengan tinggi badan yang kurang berdasarkan usia. Kondisi ini diakibatkan oleh penyakit kronis atau kekurangan nutrisi kronis. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak dengan kemampuan ekonomi dan tingkat pengetahuan rendahm yang berakibat pada gangguan Kesehatan dan nutris, infeksi kronis dan berulang pada ibu dan anak
  • Underweight atau berat badan kurang, adalah kondisi berat badan yang kurang jika dibandingkan dengan anak seusianya

Faktor risiko stunting bersifat multifactorial, walaupun penyakit ini paling sering disebabkan oleh kekurangan nutrisi pada 1000 hari pertama, yaitu dari setelah konsepsi didalam kandungan hingga 2 tahun pertama


Terdapat beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, yaitu:
  • Menjamin kebutuhan gizi ibu hamil, yaitu dengan melakukan pemeriksaan rutin kenaikan berat badan dan nilai hemoglobin ibu hamil selama kehamilan. kenaikan berat badan ibu hamil bergantung pada Indeks Massa Tubuh (IMT) masing-masing ibu, Secara umum kenaikan berat badan ibu selama hamil yaitu 9-12 kg
  • Dilakukan monitoring ketat pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan memastikan ibu mendapatkan makanan tambahan dari Puskemsas/fasilitas Kesehatan
  • Selama hamil, ibu diharapkan mengkonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dan kayak protein serta vitamin dan mineral. Setiap ibu hamil juga diharuskan untuk mengkonsumsi tablet penambah darah 60 mg/hari
  • Memberikan ASI ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan
  • Memberikan MPASI sehat sejak usia 6 bulan dan meminimalkan konsumsi air putih pada makanan bayi. Pemberian MPASI dilakukan dari usia 6 bulan hingga 2 tahun
  • Rutin membawa anak untuk pemeriksaan di Posyandu dan melakukan imunisasi lengkap anak
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan anak

Sumber

Peraturan Presiden Republik Indonesia no.72 tahun 2021

Pencegahan Stunting Pada Anak. Kementrian Kesehatan. Pencegahan stunting pada anak. 2019. available at: https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting