loader

Artikel

img

Ketentuan Berpuasa pada ibu Hamil

Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam, yang mana puasa adalah wajib bagi semua orang yang sehat. Dalam Al’Quran, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa (Qs Al Baqarah: 183) dan menjelaskan aturan pelaksanaannya (Qs Al Baqarah:184–187), di antaranya adalah pengecualian tidak berpuasa bagi orang dengan kondisi tertentu, yaitu :

  • Sakit
  • Sedang dalam perjalanan (Musafir)
  • Dan bagi yg merasa berat menjalankannya

Dalam hal ini, ibu hamil tidak termasuk dalam kondisi sakit, meski ibu hamil berisiko untuk sakit. Pertimbangan puasa atau tidaknya ibu hamil harus dilakukan secara matang, karena puasa dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin


Kondisi Ibu hamil yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa:
  • Menderita kondisi/penyakit tertentu, terutama yang mengganggu sistem metabolisme seperti : mual/muntah kehamilan, diabetes melitus, hipertiroid, penyakit infeksi kronis dan gangguan pencernaan
  • Ibu dengan status malnutrisi atau underweight (kurus atau sangat kurus). Termasuk juga malnutrisi bahan nutrisi mikro (diketahui dari hasil laboratorium)
  • Kapasitas makan ibu rendah (hanya bisa makan sedikit) sehingga membutuhkan frekuensi makan yang lebih sering
  • Ibu hamil yang kenaikan berat badan nya tidak sesuai rekomendasi (belum mencapai berat badan ideal sesuai usia kehamilan)
  • Ibu dengan aktivitas kerja berat, semisal akvitas kerja (termasuk perjalan) lebih dari 8 jam per hari
  • Ibu yang merasa berat untuk berpuasa. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal:
    • Mual dan muntah pd trimester satu
    • Lelah karena beban tubuh yang berat
    • Perubahan metabolisme tubuh yang menyebabkan ibu lebih sering merasa lapar
    • Ibu tidak mampu lakukan strategi pemenuhan nutrisi yang disarankan
    • Gangguan pada pertumbuhan janin yang dapat disebabkan atau diperberat oleh malnutrisi ibu, misalnya pada janin pertumbuhan janin terhambat atau janin kecil, dengan hambatan pertumbuhan atau laju pertumbuhan janin rendah
    • Mendekati persalinan/dalam persalinan. Pada kondisi ini ibu hamil memerlukan energi yang cukup besar

Rekomendasi cara berpuasa yang baik untuk ibu hamil:

  • Ibu hamil harus memastikan dirinya mengonsumsi nutrisi yang adekuat saat sahur dan berbuka
  • Ibu hamil harus memastikan dirinya mengonsumsi nutrisi yang adekuat saat sahur dan berbuka
  • Menghindari olahraga berlebihan saat Ramadhan
  • Ibu harus mengikuti saran dokter dan memantau kualitas kesehatan selama Ramadhan

Kebutuhan nutrisi ibu hamil :

  • Protein : Naik mulai dari 46 gr/hari sampai dengan 71 gr/hari
  • Zat Besi : naik 27 gr/hari
  • Asam Folat naik menjadi 0,6 mg/hari
  • Kalsium : 1000 mg/hari
  • Magnesium naik menjadi 360 mg/hari
  • Vitamin C naik menjadi 85 mg/hari

Komposisi makanan :

  • Konsumsi makanan sumber protein, minimal 2 jenis (protein hewani dan nabati)
  • Konsumsi daging merah (sapi) dan daging putih (ayam dan ikan), setidaknya masing-masing3-4 kali per minggu. @ 150 g
  • Konsumsi sayur hijau (terutama bayam dan katup) setidaknya 3-4 kali per minggu

Pola Makan Ibu hamil yang disarankan selama bulan puasa :

Sahur

  • Nasi
  • Daging/Telur/Ikan/Ayam
  • Tempe/tahu
  • Sayuran
  • Susu
  • Minum 1-2 gelas

Setelah Magrib

  • Nasi
  • Ikan/Ayam/Telur
  • Sayuran 1 mangkuk
  • Minum 1 gelas

Iftar

  • Minum air 1-2 gelas
  • Susu
  • Buah (segar/jus)

Setelah tarawih

  • Minum 1-2 gelas
  • Snack = jus buah, susu
  • Roti/Buah

Sumber

  • Oosterwijk, Violet N. L., Joyce M. Molenaar, Lily A. van Bilsen, and Jessica C. Kiefte-de Jong. "Ramadan Fasting during Pregnancy and Health Outcomes in Offspring A Systematic Review. "Nutrients 13, no. 10 (October 2021): 3450
  • https://doi.org/10.3390/nu13103450.
  • https://www.nutrition.org.uk/putting-it-into-practice/food-seasons-and-celebrations/a-healthy-ramadan/