- AUTHOR : dr. Nur Kalih Diah Puspitorini
- EDITOR : dr. Nur Eulis Pujiastuti Nahdiyat, M.Res
Stroke, kadang-kadang disebut serangan otak, terjadi ketika sesuatu menghalangi suplai darah ke bagian otak (stroke iskemik) atau ketika pembuluh darah di otak pecah (stroke hemarogik/stroke perdarahan). Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan adanya komplikasi.
Apa yang terjadi di otak saat stroke?
Otak mengontrol gerakan kita, menyimpan ingatan kita, dan merupakan sumber pikiran, emosi dan bahasa. Otak juga mengontrol banyak fungsi tubuh, seperti pernapasan dan pencernaan. Untuk bekerja dengan baik, otak membutuhkan oksigen melalui pembuluh darah arteri yang mengirimkan darah yang kaya oksigen ke seluruh bagian otak. Jika terjadi sesuatu yang menghalangi aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit, karena mereka tidak bisa mendapatkan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan stroke.
Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Stroke
Ada 3 penyebab utama stroke :
- Iskemik : dimana suplai darah terhenti karena bekuan darah, terhitung 85% dari semua kasus
- Hemoragik : dimana pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak pecah
- Serangan Transient Iaschaemic Attack (TIA) : dimana suplai darah ke otak untuk sementara terganggu. Hal ini menyebabkan apa yang dikenal sebagai mini-stroke. Ini bisa berlangsung beberapa menit atau bertahan hingga 24 jam. TIA harus segera ditangani, karena sering kali merupakan tanda peringatan bahwa Anda berisiko mengalami stroke penuh dalam waktu dekat. Pergilah ke dokter atau rumah sakit sesegera mungkin, bahkan jika gejala Anda membaik.
Kondisi tertentu meningkatkan risiko terkena stroke, termasuk:
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium)
• Kencing manis (diabetes)
Gejala Stroke
Gejala utama stroke dapat diingat dengan kata FAST:
• Face – wajah: wajah mungkin lemah di satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulutnya miring jika tersenyum atau meringis
• Arm – lengan: orang yang terkena stroke mungkin tidak dapat mengangkat lengan dan menahannya karena kelemahan atau mati rasa pada kedua atau salah satu lengan.
• Speech – bicara: ucapannya mungkin tidak jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak sadar; mereka mungkin juga kesulitan memahami apa yang Anda katakan kepada mereka.
• Time – waktu: saatnya untuk segera bawa ke rumah sakit jika Anda melihat salah satu dari tanda atau gejala ini.
Pengobatan dan Pencegahan Stroke
- Menjaga berat badan ideal
- Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur
- Membatasi makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh dan garam
- Tidak mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter
- Tidak konsumsi minuman beralkohol
- Berobat secara rutin bila menderita penyakit diabetes atau darah tinggi (hipertensi)
Sumber
- Stroke [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2022. Available from: https://www.cdc.gov/stroke/about.htm
- Stroke. National Health Service UK; 2022.