loader

Artikel

img

Yuk, Promil!

Panduan Awal untuk Pasangan yang Ingin Punya Buah Hati

Program hamil (promil) adalah serangkaian upaya yang dilakukan oleh pasangan suami istri untuk memperoleh kehamilan. Promil dapat mencakup perubahan gaya hidup, pemeriksaan hingga tindakan medis tertentu

Promil tidak hanya ditujukan bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil, tetapi juga bisa dijalani oleh pasangan yang ingin meningkatkan peluang kehamilan secara sehat dan aman

Beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan selama Promil

Pemeriksaan untuk Perempuan

1. Pemeriksaan Fisik Umum dan Riwayat Kesehatan

  • Pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT)
  • Riwayat menstruasi, penyakit sebelumnya, serta riwayat kehamilan

2. Pemeriksaan Hormon

  • Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) untuk mengetahui fungsi indung telur
  • Hormon prolaktin: yang jika kadarnya tinggi bisa mengganggu ovulasi
  • Hormon tiroid (TSH dan FT4): Disfungsi tiroid dapat memengaruhi siklus haid dan ovulasi

3. USG Transvaginal

  • Melihat kondisi rahim, endometrium, dan indung telur
  • Menilai jumlah cadangan sel telur

4. Tes Ovulasi

  • Melacak siklus ovulasi

5. Histerosalpingografi (HSG)

  • Pemeriksaan dengan sinar-X untuk melihat apakah saluran tuba falopi terbuka dan bentuk rahim normal

6. Pap Smear dan Pemeriksaan Infeksi

  • Untuk memastikan tidak ada infeksi pada organ reproduksi
  • Pemeriksaan juga dapat mencakup tes TORCH (Toksoplasma, Rubella, CMV, Herpes) untuk meminimalkan risiko komplikasi kehamilan

Pemeriksaan untuk Laki-laki

1. Analisis Sperma (Semen Analysis)

  • Pemeriksaan utama untuk mengetahui jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma
  • Idealnya, dilakukan setelah 2–5 hari tidak ejakulasi

2. Pemeriksaan Hormon

  • Termasuk testosteron, FSH, dan LH untuk menilai fungsi testis dan produksi sperma

3. USG Skrotum

  • Untuk mendeteksi adanya varikokel (pelebaran pembuluh darah di skrotum), kista, atau kelainan lainnya

4. Pemeriksaan Infeksi dan Genetik

  • Bila ditemukan masalah berat pada analisis sperma, tes genetik bisa diperlukan
  • Pemeriksaan infeksi menular seksual juga penting

5. Pemeriksaan Gaya Hidup dan Kebiasaan

  • Dokter akan mengevaluasi apakah merokok, konsumsi alkohol, paparan panas berlebih, atau stres berpengaruh terhadap kesuburan

Kapan sih pasangan dikatakan mandul?

Kemandulan atau infertilitas adalah kondisi dimana pasangan tidak kunjung hamil setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi. Bila wanita berusia di atas 35 tahun, evaluasi bisa dilakukan lebih awal, yaitu setelah 6 bulan berusaha

Infertilitas dapat disebabkan oleh faktor wanita, pria, kombinasi keduanya, atau tidak diketahui penyebabnya (infertilitas idiopatik)

Beberapa penyebab Infertilitas pada Wanita yaitu:

  • Gangguan ovulasi (misalnya PCOS)
  • Gangguan tuba falopi (saluran telur tersumbat)
  • Endometriosis
  • Masalah pada rahim (miom, polip, atau kelainan bentuk rahim)
  • Usia (penurunan kualitas dan jumlah sel telur seiring bertambahnya usia)

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda dan pasangan sedang menjalani promil atau ingin memulainya, berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa diambil:

1. Ubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat

  • Nutrisi seimbang:Konsumsi makanan bergizi tinggi seperti sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian
  • Berat badan ideal :Kelebihan atau kekurangan berat badan bisa mengganggu kesuburan
  • Hindari rokok dan alkohol: Zat ini dapat menurunkan kualitas sperma dan sel telur
  • Olahraga rutin: Menjaga tubuh tetap aktif membantu keseimbangan hormon
  • Kurangi Stress

Konsultasi dengan Dokter

Dokter kandungan dapat melakukan beberapa pemeriksaan dan memberikan arahan dan rekomendasi yang tepat untuk memaksimalkan usaha promil pasangan.

Silakan kunjungi Poliklinik Kesehatan Reproduksi di RS Trimitra setiap hari Sabtu pukul 16.00–20.00 (dengan perjanjian H-1)