Program hamil (promil) adalah serangkaian upaya yang dilakukan oleh pasangan suami istri untuk memperoleh kehamilan. Promil dapat mencakup perubahan gaya hidup, pemeriksaan hingga tindakan medis tertentu
Promil tidak hanya ditujukan bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil, tetapi juga bisa dijalani oleh pasangan yang ingin meningkatkan peluang kehamilan secara sehat dan aman
- Pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT)
- Riwayat menstruasi, penyakit sebelumnya, serta riwayat kehamilan
- Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) untuk mengetahui fungsi indung telur
- Hormon prolaktin: yang jika kadarnya tinggi bisa mengganggu ovulasi
- Hormon tiroid (TSH dan FT4): Disfungsi tiroid dapat memengaruhi siklus haid dan ovulasi
- Melihat kondisi rahim, endometrium, dan indung telur
- Menilai jumlah cadangan sel telur
- Pemeriksaan dengan sinar-X untuk melihat apakah saluran tuba falopi terbuka dan bentuk rahim normal
- Untuk memastikan tidak ada infeksi pada organ reproduksi
- Pemeriksaan juga dapat mencakup tes TORCH (Toksoplasma, Rubella, CMV, Herpes) untuk meminimalkan risiko komplikasi kehamilan
- Pemeriksaan utama untuk mengetahui jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma
- Idealnya, dilakukan setelah 2–5 hari tidak ejakulasi
- Termasuk testosteron, FSH, dan LH untuk menilai fungsi testis dan produksi sperma
- Untuk mendeteksi adanya varikokel (pelebaran pembuluh darah di skrotum), kista, atau kelainan lainnya
- Bila ditemukan masalah berat pada analisis sperma, tes genetik bisa diperlukan
- Pemeriksaan infeksi menular seksual juga penting
- Dokter akan mengevaluasi apakah merokok, konsumsi alkohol, paparan panas berlebih, atau stres berpengaruh terhadap kesuburan
Kapan sih pasangan dikatakan mandul?
Kemandulan atau infertilitas adalah kondisi dimana pasangan tidak kunjung hamil setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi. Bila wanita berusia di atas 35 tahun, evaluasi bisa dilakukan lebih awal, yaitu setelah 6 bulan berusaha
Infertilitas dapat disebabkan oleh faktor wanita, pria, kombinasi keduanya, atau tidak diketahui penyebabnya (infertilitas idiopatik)
- Gangguan ovulasi (misalnya PCOS)
- Gangguan tuba falopi (saluran telur tersumbat)
- Endometriosis
- Masalah pada rahim (miom, polip, atau kelainan bentuk rahim)
- Usia (penurunan kualitas dan jumlah sel telur seiring bertambahnya usia)
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika Anda dan pasangan sedang menjalani promil atau ingin memulainya, berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa diambil:
1. Ubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat
- Nutrisi seimbang:Konsumsi makanan bergizi tinggi seperti sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian
- Berat badan ideal :Kelebihan atau kekurangan berat badan bisa mengganggu kesuburan
- Hindari rokok dan alkohol: Zat ini dapat menurunkan kualitas sperma dan sel telur
- Olahraga rutin: Menjaga tubuh tetap aktif membantu keseimbangan hormon
- Kurangi Stress
Konsultasi dengan Dokter
Dokter kandungan dapat melakukan beberapa pemeriksaan dan memberikan arahan dan rekomendasi yang tepat untuk memaksimalkan usaha promil pasangan.
Silakan kunjungi Poliklinik Kesehatan Reproduksi di RS Trimitra setiap hari Sabtu pukul 16.00–20.00 (dengan perjanjian H-1)