loader

Artikel

img

Penyakit Pneumonia

    • AUTHOR : dr. Nur Kalih Diah Puspitorini
    • EDITOR : dr. Nur Eulis Pujiastuti Nahdiyat, M.Res

Pneumonia adalah infeksi paru-paru umum yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Penyebab yang paling umum adalah pneumonia bakteri yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus). Infeksi tersebut menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Masyarakat awam mungkin mengenal pneumonia dengan istilah paru-paru basah. Pneumonia sering menyebar melalui batuk, bersin, menyentuh atau bahkan bernapas, dan mereka yang tidak menunjukkan gejala juga dapat menyebarkan penyakit. Data dari World Health Organization menyebutkan bahwa pada tahun 2019, sebanyak 740.180 anak-anak meninggal akibat pneumonia.

Tanda dan Gejala Pneumonia

Pada dasarnya, gejala pneumonia hampir sama dengan masalah paru-paru lainnya, diantaranya batuk dengan intensitas tinggi dan disertai dahak. Namun, pneumonia juga tergantung pada penyebab, tingkat keparahan penyakit, usia dan kondisi kesehatan penderitanya. Gejala pneumonia bisa ringan seperti flu, hingga gajela yang sedang atau berat seperti :
      • Demam tinggi, suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat Celcius, berkeringat dan menggigil kedinginan
      • Batuk yang dapat menghasilkan lendir kehijauan, kuning atau bahkan berdarah
      • Sesak napas
      • Nyeri dada yang tajam atau menusuk yang memburuk saat tarik napas dalam atau batuk
      • Penurunan nafsu makan, lemas dan lelah
      • Nyeri sendi dan otot
      • Nyeri kepala
      • Mual dan muntah, terutama pada anak-anak

Siapa yang berisiko terkena pneumonia?

Siapa pun bisa terkena pneumonia, tetapi faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko pneumonia:
      • Usia risiko lebih tinggi untuk anak-anak berusia 2 tahun ke bawah dan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
      • Paparan bahan kimia tertentu, polutan atau asap beracun
      • Kebiasaan gaya hidup, seperti merokok, konsumsi alkohol dan kekurangan gizi
      • Berada di rumah sakit, terutama jika Anda berada di ICU. Dibius dan/atau menggunakan ventilator meningkatkan risiko pneumonia
      • Memiliki penyakit paru-paru
      • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
      • Mengalami kesulitan batuk atau menelan, dari stroke atau kondisi lainnya

Bagaimana pengobatannya?

Pengobatan pneumonia tergantung pada jenis pneumonia yang Anda alami, seberapa sakit yang dirasakan, usia, dan apakah memiliki kondisi kesehatan penyerta lain. Jika pneumonia disebabkan oleh bakteri, Anda akan diberikan antibiotik. Penting untuk meminum semua antibiotik sampai habis, meskipun Anda mungkin akan mulai merasa lebih baik dalam beberapa hari. Jika Anda berhenti, Anda berisiko terkena infeksi kembali, dan kemungkinan kuman akan kebal terhadap pengobatan di masa depan. Jika Anda menderita pneumonia virus, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk mengobatinya. Namun, terkadang hanya manajemen gejala dan istirahat yang diperlukan. Kebanyakan orang dapat mengelola gejala mereka seperti demam dan batuk di rumah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Minum banyak air putih untuk membantu melonggarkan sekresi dan mengeluarkan dahak.
  2. Hubungi dokter segera jika pernapasan Anda memburuk dan bukannya membaik seiring waktu.
  3. Jauhi asap, termasuk merokok, asap rokok dan asap kayu
  4. Banyaklah beristirahat
  5. Jika pneumonia menjadi sangat parah sehingga Anda perlu dirawat di rumah sakit, Anda mungkin akan diberikan cairan infus dan antibiotik, serta terapi oksigen, dan mungkin perawatan pernapasan lainnya.

Apakah pneumonia bisa dicegah?

Vaksin dapat membantu mencegah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus atau virus flu. Memiliki kebersihan yang baik, tidak merokok, dan memiliki gaya hidup sehat juga dapat membantu mencegah pneumonia.

Sumber

  1. Pneumonia. World Health Organization. 2021.
  2. Learn About Pneumonia. American Lung Association. 2021
  3. Pneumonia. Medline Plus. 2020
  4. Pneumonia. Centers for Disease Control and Prevention. 2021