- AUTHOR : dr. Nur Kalih Diah Puspitorini
- EDITOR : dr. Nur Eulis Pujiastuti Nahdiyat, M.Res
Kontrol kehamilan adalah pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Ini harus dimulai sejak awal kehamilan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang ada sehingga dapat dicegah atau dikurangi. Idealnya, seorang ibu hamil dianjurkan memeriksakan kehamilannya ke dokter atau bidan setiap bulan sekali untuk memastikan bahwa ibu hamil dan bayinya mendapatkan perawatan terbaik
Tidak hanya pemeriksaan USG, pemeriksaan kehamilan juga mencakup pemantauan kemajuan kehamilan, mengidentifikasi komplikasi kehamilan, pemberian suplemen vitamin kepada ibu dan diskusi tentang riwayat kesehatan dan kesehatan umum ibu
Apa saja yang dilakukan selama pemeriksaan kehamilan?
Selama Trimester Pertama, 0-12 minggu (Setiap bulan ke 1, 2, 3)
- Tes darah: pengambilan sampel darah ibu untuk melihat jumlah sel darah merah (hemoglobin), golongan darah dan antibodi Rh, skrining penyakit tiroid, diabetes (gula darah), infeksi atau penyakit menular yang disebut dengan TORCH (toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus dan herpes simplex), HIV dan sífilis
- Pemeriksaan fisik: pemeriksaan tinggi badan, kondisi payudara, jantung, paru-paru, pemeriksaan tekanan darah dan berat badan yang diperiksa setiap bulan pada kontrol kehamilan untuk evaluasi penambahan berat badan sejak awal hamil
- Vitamin: Asam folat yang bermanfaat untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin selama 12 minggu pertama
- USG: setidaknya satu kali ditrimester pertama untuk melihat jumlah janin, posisi di dalam atau di luar rahim dan risiko kelainan genetik pada janin
Selama Trimester Kedua, 13-28 minggu (Setiap bulan ke 4, 5, 6)
- Tes urin: pengambilan sampel urin untuk memeriksa kadar protein
- Tes darah: mengevaluasi kadar hemoglobin ibu, mengevaluasi kemungkinan infeksi dan melihat kadar gula darah untuk menyingkirkan diabetes gestasional (gula darah tinggi dalam kehamilan)
- Pengukuran: ukuran dan bentuk rahim diukur menggunakan pita pengukur dan dilihat penambahan ukuran pada setiap bulannya
- Tekanan darah dan berat badan ibu: diperiksa setiap bulan pada kunjungan kontrol kehamilan untuk melihat penambahan berat badan ibu
- Memeriksa detak jantung bayi
- Vitamin: Zat besi dan kalsium dimulai sejak awal trimester kedua
- USG: setidaknya satu kali di trimester kedua untuk melihat perkembangan struktural berbagai sistem organ janin seperti sistem saraf pusat, tulang belakang, jantung dan ginjal
Selama Trimester Ketiga, 29-40 minggu (Setiap bulan ke 7,8,9)
Pada trimester ketiga, kunjungan kontrol kehamilan dijadwalkan setiap dua minggu, dan setiap minggu pada bulan terakhir. Ini membantu mengidentifikasi posisi janin apakah sudah masuk rongga panggul dengan posisi kepala dibawah dan persiapan untuk proses persalinan
Kontrol kehamilan rutin setiap bulan mengurangi kemungkinan kematian ibu dan bayi baru lahir. Perawatan kehamilan sangat penting dalam meningkatkan keselamatan ibu dan janin, mengurangi risiko komplikasi pada kehamilan, ibu mendapatkan saran nutrisi yang akurat dan melacak perkembangan janin
Sumber
- 1. Antenatal care [Internet]. National Institute for Health and Care Excellence; 2021. Available from: www.nice.org.uk/guidance/ng201