- AUTHOR : dr. Nur Kalih Diah Puspitorini
- EDITOR : dr. Nur Eulis Pujiastuti Nahdiyat, M.Res
Setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri. Tetapi, jika anak Anda berbicara tidak sebanyak kebanyakan anak seusia yang sama, mungkin terjadi masalah pada anak anda, masalah ini dikenal dengan istilah ‘‘delay speech“
Delay speech atau keterlambatan bicara dan bahasa pada anak adalah kekita seorang anak tidak mengembangkan bicara dan bahasa pada tingkat yang diharapkan yang mempengaruhi sebanyak 10% anak prasekolah.
Gejala Delay Speech
Anak Anda mungkin mengalami keterlambatan bicara jika:
• Tidak bisa mengucapkan kata-kata sederhana (seperti “mama” atau ”dada”) dengan jelas atau mengucapkan tidak jelas pada usia 12 hingga 15 bulan
• Tidak bisa memahami kata-kata sederhana (seperti ”tidak” atau ”berhenti”) pada usia 18 bulan
• Tidak dapat berbicara dalam kalimat pendek pada usia 3 tahun
• Tidak dapat menceritakan kisah sederhana pada usia 4 hingga 5 tahun
Cara mencegah Delay Speech pada Anak
Seperti cara individu belajar pada umumnya, ucapan terutama dipelajari dengan cara meniru. Untuk mendorong anak berbicara, orang tua harus menciptakan lingkungan bahasa yang kaya, seperti:
1. Bersikaplah seperti reporter atau penyiar radio dan teruslah berbicara. Misalnya jika Anda sedang membersihkan meja, coba jelaskan apa yang Anda lihat dan apa yang Anda lakukan. ”Ini meja warna biru. Ini gelas minum warna merah. Ini piring warna putih. Ibu sedang membersihkan lima piring berwarna putih”
2. Bernyanyilah untuk anak Anda. Hal ini karena kata-kata akan lebih mudah dipelajari jika dinyanyikan.
3. Membaca, memotong kertas, dan melakukan hal-hal kreatif bersama. Bisa sesederhana melihat-lihat album foto dan menunjuk serta mengidentifikasi orang-orang di dalam gambar, setidaknya selama 30 menit hingga 1 jam.
4. Pertimbangkan minat anak Anda. Anak Anda mungkin berkata ”Mama, bola,”. Alih-alih hanya menjawab ”ya”, ibu dapat berkata, ”Ya, itu bola biru besar yang memantul.”
5. Ajak anak Anda ke lebih banyak taman bermain daripada bermain dengan mainan. Interaksi dengan anak-anak seusianya akan merangsang bicaranya. Perluas juga pengalaman anak dengan membawa ke supermarket, misalnya.
6. Menambah pembendaharaan kata untuknya. Tunjukkan benda-benda kepadanya dan katakan, ”Lihat! itu sebuah bangunan. Bangunan adalah struktur tinggi yang dapat berfungsi sebagai rumah atau kantor.” Atau katakan, ”Itu perahu, perahu itu kecil. Yang lain itu adalah kapal. Kapal biasanya lebih besar.
Kapan harus pergi ke Dokter
Orang tua harus mempertimbangkan dan kemudian mencoba melakukan intervensi pada level perkembangan anak mereka untuk memeriksa keterlambatan yang dirasakan. Pemeriksaan yang baik adalah pemahaman. Ajukan pertanyaan kepada anak Anda dan jika anak tampaknya tidak memahami dan mengikuti instruksi sederhana, mungkin ada masalah seperti gangguan pendengaran atau masalah perkembangan lainnya. Dalam hal ini, diperlukan kunjungan ke Dokter untuk mendiagnosis dan menentukan jenis latihan untuk anak.
Sumber
- Manipuspika YS. Phonological Development of Children With Speech Delay. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa. 2019 Apr 29;5(1):12–22.
- Sunderajan T, Kanhere S. Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors. J Family Med Prim Care. 2019;8(5):1642.
- Tan S, Mangunatmadja I, Wiguna T. Risk factors for delayed speech in children aged 1-2 years. PI. 2019 Feb 8;59(2):55–62.